Senin, 17 Oktober 2016

Tips Agar tidak Ngantuk di Kelas




Siapa yang nggak pernah ngantuk saat lagi belajar di kelas atau di kampus? Jawabannya mungkin tidak ada, hampir semua orang yang sekolah atau kuliah pernah merasakan rasa ngantuk saat belajar. Ngantuk normal kok, terutama pada saat mata pelajaran atau mata kuliah yang materinya bikin boring.
Nah, agar kamu nggak ngantuk saat sedang mengikuti pelajaran, berikut ini tipsnya :

Tips #1. Tidur yang cukup di malam hari
Kebiasaan begadang atau kurang tidur pada malam hari adalah hal pertama pencetus rasa mengantuk saat kita belajar di kelas. Oleh karena itu, cara paling ampuh yang pertama untuk mencegah ngantuk di kelas adalah tidur yang cukup pada malam hari.
Berdasarkan riset yang di lakukan oleh ahli kesehatan, jumlah waktu minimal untuk tidur pada malam hari idealnya adalah 5 jam. Jumlah waktu tidur yang di rekomendasikan untuk orang dewasa adalah 7 sampai 8 jam sehari, sedangkan buat kamu yang masih teenage atau remaja direkomendasikan tidur antara 8 sampai 9 jam sehari.
Tips #2 – Jauhkan kesibukan lain saat kamu akan tidur malam
Hindarilah aktivitas lain yang berpotensi mengganggu waktu istirahat, misalnya menonton televisi, bermain video game, browsing internet dengan menggunakan laptop, dan sebagainya.
Hal ini bertujuan agar kamu bisa istirahat secara maksimal. Hal-hal yang mengganggu waktu istirahat dapat mengakibatkan kamu kesulitan tidur atau tidur tidak nyenyak.
Tips #3 – Bangun pagi tepat waktu
Cewek remaja sangat di rekomendasikan untuk bangun pagi dan memulai aktivitas pada waktu yang konsisten, jika perlu pasang alarm yang bisa membangunkan kamu pada waktu yang telah di tentukan.
Tubuh akan secara perlahan akan mengikuti siklus istirahat kamu yang teratur, sehingga dapat mendukung aktivitas kamu dengan lebih maksimal.
Tips #4 – Olah raga ringan
Setelah kamu bangun tidur, ada baiknya untuk melakukan olah raga ringan seperti stretching dan jogging. Lakukan olah raga ringan setiap pagi selama 20 – 30 menit secara rutin.

Tips #5 – Makan pagi yang sehat
Jangan menganggap remeh sarapan yang kamu konsumsi di pagi hari. Makan pagi yang sehat bisa memberikan energi untuk tetap stay awake alias nggak ketiduran di kelas.
Konsumsi makanan sehat dengan protein tinggi, sayuran, dan karbohidrat yang seimbang. Hindari mengkonsumsi lemak berlebihan pada saat sarapan.
Tips #6 – Stimulasi otak agar berfikir positif
Sebelum berangkat sekolah atau ke kampus di pagi hari, para pakar kesehatan juga menganjurkan kita untuk memberikan stimulasi ringan pada otak, dengan cara membaca artikel menarik di koran pagi, atau surfing website berita di internet. Nggak perlu banyak artikel yang di baca, cukup satu atau dua artikel saja.
Kamu bisa membaca artikel tersebut sambil mendengarkan musik yang menyenangkan agar kamu dapet mood yang baik di pagi hari.
Tips #7 – Lakukan banyak interaksi pada saat kamu berada di kelas
Kelas sebenarnya adalah tempat yang menyenangkan untuk bersosialisasi dan berdiskusi. Oleh karena itu, untuk menghindari rasa mengantuk, kamu dapat melakukan berbagai interaksi, dengan sahabat, teman, atau guru.
Duduklah di kursi barisan depan, walau pun kamu kurang suka duduk di depan. Dengan duduk di kursi terdepan, kamu memiliki peluang lebih banyak untuk berinteraksi dengan mata pelajaran yang di sampaikan oleh guru atau dosen.
Selama belajar, jangan ragu juga untuk melakukan diskusi atau tanya jawab yang sesuai dengan konteks pelajaran.
Tips #8 – Rileks di dalam kelas
Selama mengikuti pelajaran, usahakan badan dan pikiran kita agar selalu berada dalam kondisi rileks atau santai.
Saat rasa penat, hilang fokus, atau mengantuk datang menyergap, tegakkan badan lalu sandarkan ke kursi dengan posisi yang tetap tegak sambil melemaskan bahu, lengan dan kaki dengan cara menggerakkannya secara ringan.
Tips #9 – Istirahat yang cukup
Pada saat jam istirahat, lakukan stretching atau peregangan ringan terutama pada bagian tangan, kaki dan pinggang.
Konsumsilah makan siang dalam jumlah atau porsi yang jumlah porsinya tidak terlalu besar, karena konsumsi makan siang yang berlebihan akan mengakibatkan rasa mengantuk yang tidak terkendali pada saat kamu melanjutkan pelajaran.
Tips #10 – Jauhi kipas angin atau pendingin ruangan
Kipas angin atau pendingin ruangan yang sejuk juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan rasa mengantuk. Oleh karena itu, ada baiknya kamu menghindari duduk di dekat kipas angin atau pendingin ruangan.
Oke, demikian sedikit tips agar tidak ngantuk saat belajar di kelas atau di kampus. Semoga bisa bermanfaat .
http://www.tips-cewek.com/267/tips-agar-tidak-ngantuk-saat-belajar-di-kelas.html

Senin, 03 Oktober 2016

biografi saya

Nama saya Dian Savitri.Lahir di wonogiri 13 Februari 1998.Alamat Tirtomoyo,Wonogiri,Jawa Tengah.Riwayat pendidikan saya dimulai di TK Aisiyah 1 Tirtomoyo,MIM Bedingin,tirtomoyo,SMPN 1 Tirtomoyo,MAN Wonogiri dan sekarang melanjutkan kuliah di UIN SUNAN KALIJAGA prodi pendidikan biologi.Kenapa saya mengambil jurusan itu ??? Karena sejak kecil saya bercita cita ingin menjadi guru seperti ayah saya.Dan biologi adalah pelajaran favorit saya.Dengan ini saya berharap semoga kuliah saya lancar dan bisa mewujudkan cita cita saya serta bisa bermanfaat bagi orang lain.

Penyumbang Oksigen Terbesar Untuk Bumi Kita

Kalau jawaban kalian adalah pohon, ups maaf masih salah. Pohon adalah salah satu penyumbang oksigen, akan tetapi hanya sebesar 20% untuk bumi. Pohon berguna untuk mitigasi (mengurangi) karbondioksida yang ada di bumi.

Jadi untuk mengurangi dampak pemanasan global, tanamlah pohon agar CO2 nya dapat dimanfaatkan oleh pohon. Karena nilai wajar dari CO2 adalah 0,1% di bumi ini, tetapi tahun 2010 ini kadar CO2 di atmosfer bumi sudah mencapai 0,3%.
Jadi jawaban yang benar adalah Plankton, khususnya adalah Fitoplankton. Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar.Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekal makanan untuk kehidupan akuatik.

Bagi kebanyakan makhluk laut, plankton adalah makanan utama mereka. Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. Walaupun termasuk sejenis benda hidup, plankton tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang menghanyutkannya. Plankton hidup di pesisir pantai di mana ia mendapat bekal garam mineral dan cahaya matahari yang mencukupi. Ini penting untuk memungkinkannya terus hidup.
Mengingat plankton menjadi makanan ikan, tidak mengherankan bila ikan banyak terdapat di pesisir pantai. Itulah sebabnya kegiatan menangkap ikan aktif dijalankan di kawasan itu.
Selain sisa-sisa hewan, plankton juga tercipta dari tumbuhan. Jika dilihat menggunakan mikroskop, unsur tumbuhan alga dapat dilihat pada plankton. Beberapa makhluk laut yang memakan plankton adalah seperti batu karang, kerang, dan ikan paus.

Plankton adalah organisme yang menyumbang 80% kebutuhan oksigen yang ada di bumi ini. Dengan kemampuannya berespisari menghasilkan gelembung-gelembung oksigen yang terdapat di dalam laut, oksigen tersebut terlepas ke udara dan menjadi gas yang bisa kita nikmati sekarang.

Para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan plankton secara tidak langsung dapat membuat awan yang dapat menahan sebagian sinar matahari yang merugikan. Sehingga plankton bisa membantu memperlambat proses pemanasan bumi.
Dierdre Toole dari Institusi Oceanografi Woods Hole (WHOI) dan David Siegel dari Universitas California, Santa Barbara (UCSB) adalah dua peneliti itu. Penelitian yang dibiayai oleh NASA tersebut mengungkapkan ketika matahari menyinari lautan, lapisan atas laut (sekitar 25 meter dari permukaan laut) memanas, dan menyebabkan perbedaan suhu yang cukup tinggi dengan lapisan laut di bawahnya. Lapisan atas dan bawah tersebut terpisah dan tidak saling tercampur.
Plankton hidup di lapisan atas, tapi nutrisi yang diperlukan oleh plankton terdapat lebih banyak di lapisan bawah laut. Karenanya, plankton mengalami malnutrisi.
Akibat kondisi malnutrisi ditambah dengan suhu air yang panas, plankton mengalami stress sehingga lebih rentan terhadap sinar ultraviolet yang dapat merusaknya.
Karena rentan terhadap sinar ultraviolet, plankton mencoba melindungi diri dengan menghasilkan zat dimethylsulfoniopropionate (DMSP) yang berfungsi untuk menguatkan dinding sel mereka.


Zat ini jika terurai ke air akan menjadi zat dimethylsulfide (DMS). DMS kemudian terlepas dengan sendirinya dari permukaan laut ke udara.
Di atmosfer, DMS bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk sejenis komponen sulfur. Komponen sulfur DMS itu kemudian saling melekat dan membentuk partikel kecil seperti debu. Partikel-partikel kecil tersebut kemudian memudahkan uap air dari laut untuk berkondensasi dan membentuk awan.
Jadi, secara tidak langsung, plankton membantu menciptakan awan. Awan yang terbentuk menyebabkan semakin sedikit sinar ultraviolet yang mencapai permukaan laut, sehingga plankton pun terbebas dari gangguan sinar ultraviolet.
Proses ini sebenarnya telah beberapa tahun dipelajari di laboratorium oleh para ilmuwan, namun proses alamiahnya baru kali ini dapat dipelajari.
Awan yang disebabkan oleh plankton ini, dipercaya dapat memperlambat proses pemanasan bumi, serta memiliki efek besar tehadap iklim bumi. Namun, untuk membuktikan hal tersebut, masih harus dilakukan penelitian lanjutan yang seksama.
Penelitian yang dilakukan di Laut Sargasso, lepas pantai Bermuda ini juga menemukan secara mengejutkan bahwa partikel DMS ini dapat terurai dengan sendirinya di udara setelah tiga sampai lima hari saja. Padahal, karbondioksida di udara, dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun.
Karena penguraian alamiah DMS sangat cepat, DMS tidak akan menimbulkan efek rumah kaca, tidak seperti karbondioksida.
Jadi bersyukurlah karena mereka kita masih bisa menghirup udara dengan bebas untuk kelangausngan hidup. Lalu yang terpenting dan terutama, bersyukurlah karena Tuhan mu telah menciptakan mereka.
Sumber :
www.kaskus.us
blog biologiasik